Dibalik Anggapan Banyak

Wallpaper - Gambar


Apa kalian punyai pasangan cantik? Rekan yang cantik?
Bagaimana Mereka? Tentu saja jawabannya bermacam,
“Ia mikirnya lama cukup oon tetapi cantik”
“Ia pinter ah, Gak sepakat sama judulnya!”
“Ya lumrah namanya tiap orang dapat konslet”
“Gak semua demikian ah”
Kurang lebih prediksi jawaban dapat seperti di atas.
Tetapi ini bukanlah tulisan yang pertama lho. Beberapa artikel, website serta youtuber serta Raditya Dika sebagai Stand Up Comedian sempat mengulasnya serta cukup banyak yang sepakat.
Post ini cuman mengulang-ulang buat yang belum mengetahui serta coba bercerita berapa “betul” asumsi atau stigma di atas.
Oke, jadi kenapa?


“Tujuannya bagaimana sich?”
“Saya belum tahu”
“Mmmmm Saya gatau”
Pasti mengesalkan kan? telah habis energi mendadak disiram dengan beberapa kata polos itu.
Tetapi rasa-rasanya mustahil, sebab semua wanita cantik itu berlainan ciri-khasnya dari yang pemarah sampai yang penyabar.


Lalu?
Sedikit narasi lagi, Anda pikirkan saat Anda bertanya suatu hal yang perlu mendadak Dia mengatakan
“Saya lupa”
“Yang mana sich?”
Jengkel? Bisa
Lantas mengapa? Apa penyebabnya Mereka semacam itu?
Jawabannya kemungkinan tidak semua tetapi beberapa semacam itu.
Mengapa beberapa semacam itu? Untuk kharismanya.
Darimanakah? Oke memang tetapi jika tidak pas waktu dapat jengkel pasangannya.


Ke-2? untuk efek prioritas.
Mengapa demikian? Oke pertanyaannya ialah “Apa perasaan kalian bila mempunyai pasangan wanita yang cantik, classy serta gorgeous lah?”Meskipun mereka sebetulnya reaktif serta pintar tetapi condong malas menyikapi serta pilih pilihan untuk semacam itu.


“Pernah merasakan hal itu walau terkadang tertawa-tertawa keras”
Seterusnya? Kecantikan ialah modal. betul kan?
Karena itu faktor kecuali kecantikan juga terlewatkan. Tapi Jika untuk ini kemungkinan biasanya demikian meskipun yang “salah bukan kecantikannya tetapi faksi yang bereaksi itu yang otomatis mempermudah”
Seterusnya? Entahlah. Tetapi tidak semua,

error: Content is protected !!